Gubernur Ahok Sindir Gelar "Daeng" Yang di Gunakan Abdul Aziz - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta masyarakat jangan mendengarkan ucapan Abdul Azis atau Daeng Azis terkait tudingan adanya berbagai mal di Jakarta yang dibuat di atas ruang terbuka hijau. Menurutnya, ucapan Azis tak dapat dipercaya serta tak ada dasarnya.
Tak hanya meminta masyarakat untuk tak mendengarkan ucapan Azis, Ahok lantas menyindir gelar “Daeng” yang menjadi panggilan sehari-hari Abdul Azis.
“Daeng Azis? Dirinya itu bukan Daeng, itu kan gelar terhormat, enak saja dipakai seenaknya,” ucap Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/02/2016).
Ahok menegaskan apabila Azis tak dapat seenaknya memakai sebutan Daeng lantaran itu adalah nama terhormat yang hanya dapat didapat oleh keturunan ningrat. Oleh sebab itu Ahok pun mempertanyakan apakah Azis mempunyai darah ningrat jadi dapat disebut sebagai “Daeng”.
“Enak saja Azis mengggunakan Daeng, terbuktinya dirinya keturunan mana,” tutur Ahok.
Menurut Ahok tak bisajadi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberbagi izin membangun mal di atas tanah negara semacam itu.
“Mana dapat membangun mal atau bangunan lain di atas RTH, itu dari mana,” tegasnya.
Sebelumnya sejumlah warga yang tinggal di daerah Kalijodo, Jakarta Utara, tak setuju dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang ingin membongkar daerah mereka lantaran berdiri di atas jalur hijau. Menurut para warga, tak sedikit daerah lain yang berdiri di atas jalur hijau tapi tak dibongkar.
Daeng Azis membahas ada dua mal besar di Jakarta yang dianggap berdiri di atas jalur hijau, yaitu Season City sertaHarta benda Taman Anggrek.
“Season City serta Harta benda Taman Anggrek kenapa sama statusnya dengan Kalijodo,” terang Azis saat ditemui di gedung DPRD DKI, Senin (15/02/2016) kemarin.
Lanjut itu, Azis mengungkapkan apabila terbukti status dua mal tersebut sama dengan Kalijodo maka sewajibnya itu juga ditertibkan. Tetapi apabila hanya Kalijodo yang dibongkar maka itu adalah ketidakadilan bagi warga Kalijodo.
“Apabila hanya Kalijodo yang dibongkar masyarakat tentu bakal bertanya-tanya di mana keadilan,” tutupnya.
Artikel keren lainnya: