Di era moderen sekarang mungkin sudah sangat jarang ditemui orang yang mau melakukan pengabdian dengan tulus, tidak terkecuali dokter sekalipun, meskipun saat dilantik menjadi dokter, para calon dokter telah disumpah untuk memberikan pengabdian bagi kepentingan kemanusiaan dan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien diatas segala – galanya.
Kewajiban dan pengabdian inilah yang sepertinya ingin ditunjukan oleh dokter Steven Fabes, dokter asal Inggris ini rela meninggalkan klinik pribadinya, teman, keluarga dan semua kehidupan pribadinya untuk bisa memberikan perawatan medis kepada para pasien tidak mampu di yang ada di daerah – daerah terpencil di seluruh dunia. Untuk menjalankan niat mulianya itu dokter Steven Fabes memilih menggunakan sepada sebagai alat transportaasinya untuk menggunjugi berbagai tempat di penjuru dunia.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQQCl_jtJ5S5m7Vbqvdg1R8PSDXYFiv2AEVxYvUAN_6JzaDnd82GV032kjA2WAWpbQCM72qCzBHD_x0HMUI4A5noO2LZ3Hk7zNPWoPt7Uwo1M8D655qpUIKOppJ1Du88DW1XVL9Ds8xxif/s640/dokter+steven+fabes.png)
Uniknya... Dokter Steven Fabes Mengobati Pasien Dengan Bersepeda - Perjalanan keliling dunia dokter Steven Fabes dimulai pada tanggal 5 Januari 2010, hingga saat ini dokter berusia 35 tahun ini telah singgah di 73 negara dan sudah menempuh perjalanan sejauh 85.754 kilo meter. Perjalanan keliling dunia dengan menggunakan sepeda tentunya bukan hal yang mudah, Ia harus mampu untuk bertahan dengan cuaca ekstrim seperti badai salju dan panasnya suhu udara di wilayah gurun selain cuaca ekstrim yang harus dihadapi, tidak jarang dokter Steven Fabes juga harus tidur dengan menggunakan tenda di alam terbuka.
Ketika menceritakan pengalamannya selama melakukan perjalanan, dokter Steven Fabes pernah di serang oleh laba – laba beracun, ular berbisa, dan juga singa. Selain itu dia juga pernah ditodong pistol oleh perampok saat menggunjungi wilayah Peru beberapa tahun lalu.
Selain memberikan layanan pengobatan gratis di wilayah terpencil dokter Steven Fabes juga mengumpulkan dana untuk membantu para masyarakat kurang mampu yang ia temui di sepanjang perjalanan. Pada tanggal 18 febuari kemarin dokter Steven Fabes sudah tiba kembali di Inggris untuk beristirahat sejenak dan untuk merencanakan perjalanan selanjutnya.
Artikel keren lainnya: